Pengertian Kalor dan Perbadaannya dengan Suhu dan Energi Dalam
Kalor merupakan energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika benda tersentuhan. Karena kalor timbul akibat perbedaan suhu, maka sampai dengan pertengahan abad ke delapan belas, istilah kalor dan suhu memiliki arti yang sama. Joseph Black pada tahun 1760 merupakan orang pertama yang menyatakan perbedaan antara suhu dan kalor. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda yang diukur oleh termometer. Sedangkan kalor adalah sesuatu yang mengalir dari benda panas ke benda yang lebih dingin untuk menyamakan suhunya.
Maka dapat dinyatakan bahwa perbedaan antara suhu, kalor, dan energi dalam yaitu:
· Suhu merepresentasikan energi kinetiksatu molekul zat
· Energi dalam adalah ukuran energi seluruh molekul dalam zat.
· Kalor adalah perpindahan sebagian energi dalam dari karena adanya perbedaan suhu.
22. Teori Kalorik dan Teori Kinetik
· Teori Kalorik
Teori Kalorik menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalori daripada benda yang suhunya rendah. Ketika kedua benda yang disentuhkan, benda kaya kalori kehilangan sebagian kalorinya yang diberikan kepada benda sedikit kalori hingga kedua benda mencapai suhu yang sama. Teori kalorik dapat menjelaskan pemuaian benda ketika dipanaskan dan proses hantaran kalor dalam sebuah kalorimeter dengan memuaskan. Serta teori kalori juga tidak dapat menjelaskan mengapa kedua telapak tangan terasa hangat saat digesekkan antara keduanya.
· Teori Kinetik
Pada pertengahan abad ke 19, ilmuwan mengembangkan teori kinetik sebagai pengganti teori kalorik. Teori kietik menyatakan bahwa zat disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil yang selalu bergerak. Pada benda yang panas, partikel-partikel tersebut akan lebih cepat bergerak dan memiliki energi yang lebih besar daripada benda dingin.