Sifat zat cair adalah selalu mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya. Jika air dituangkan ke dalam botol maka bentuk air mengikuti bentuk botol. Jadi, wadah berarti volum. Karena itu zat cair hanya memiliki muai volum (tidak memiliki muai panjanga dan muai luas). Oleh karena itu zat cair juga hanya memiliki koefisien muai volum (V). bila volume mula-mula suatu zat V0 kemudian zat cair itu dipanaskan sehinnga suhunya naik sebesar DT dan volumenya bertambah DV, maka dapat ditulis sebagai berikut :
pemuaian yang berbeda terjadi pada air. Volume air akan berkurang jika suhunya dinaikkan dari 0°C. Peristiwa ini disebut dengan anomali air. Peristiwa anomali air dapat dijelaskan dengan meninjau bangun kristal es. Dari pengamatan kristal es disimpulkan bahwa kedudukan molekul-molekul H2O teratur seperti bangun es kristal yang penuh dengan rongga-rongga. Sedangkan molekul H2O dalam bentuk cair (air) lebih rapat dibandingkan dalam bentuk es. Oleh karena itu, es terapung dalam air. Bila air mulai didinginkan, molekul air mulai mengadakan persiapan untuk membentuk bangun berongga trsebut.
Referensi
Utomo, pristiadi.2007.Fisika Interaktif.Jakarta:Azka Press
Kanginan, Marthen.2006.Fisika untuk SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga
0 komentar :
Posting Komentar